Pelatihan Komputer & Internet

26 November, 2009

Banjir di Arab Saudi, Ada Apakah?


Hujan sangat lebat dan banjir besar melanda Arab Saudi. Menurut gulfnews, 13 orang tewas dan ribuan jamaah haji terperangkap di bandara di Jeddah, Rabu kemarin (25/11).

Ada apakah dengan hal ini? Seperti diketahui, Saudi merupakan negara Arab yang panas. Jika pun terjadi hujan, itupun tak pernah besar dan hanya terjadi dalam waktu yang berjarak lama.

Banjir menggenangi semua jalanan kota Mekkah."Kami terjebak karena air dan hujan. Insya Allah, semuanya akan baik-baik saja. " kata Hakan, seorang jamaah Turki dari Istanbul ketika ia menunggu bus ke Mekah.

Ini adalah curah hujan yang paling berat selama bertahun-tahun, yang tidak pernah terjadi di kerajaan Saudi, banjir memampat banyak jalan dan bangunan di Jeddah. Saat ini sekitar 1,6 juta jamaah haji datang dari berbagai pelosok dunia.

Mungkin ada baiknya kita merenungi salah satu hadist Rasulullah SAW: "Hari Akhir tidak akan datang kepada kita sampai dataran Arab sekali lagi menjadi dataran berpadang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai." (HR Muslim). Adakah hubungannya dengan hal ini? Wallohu alam bi shawwab. (sa/gulfnews)

sumber: http://www.eramuslim.com/berita/dunia/banjir-di-arab-saudi-ada-apakah.htm

21 November, 2009

Si Penjual Bumbu Masak itu Berangkat Haji


Menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci tak tergantung uang banyak yang tersimpan di bank tapi yang utama diperlukan adalah niat yang tertanam dalam hati.

Kalimat di atas adalah pegangan bagi Zulfadri (50) warga Koto Panjang, Kecamatan Koto Tangah Padang, Sumatra Barat yang kesehariannya berjualan bumbu masak dan rempah-rempah serta barang kebutuhan harian rumah tangga lainnya.

"Yang penting, bila ingin melaksanakan rukun Islam ke lima (naik haji) pokok utamanya tergantung niat," tutur pria paruh baya lima anak itu.

Niat yang sudah ditanamkan dalam hati, tentu diikuti dengan tindakan terus menabung dari hasil pendapatan sedikit demi sedikit.

"Kalau niat kita ikhlas, lambat laun akan dikabulkan Allah, SWT," katanya sambil tersenyum.

Suami Ernawati (48) itu, mengaku mulai menabung untuk berangkat haji sejak 1990 dari hasil dagangan yang digelutinya saban hari di pasar tradisional Lubuh Buaya Padang itu.

Zulfadri menceritakan, kalau berdagang rempah-rempah bahan masak, tentu lama mengumpulkan uang cukup untuk Ongkos Naik Haji (ONH).

Sebab, untuk biaya kebutuhan sehari-hari, sekolah dan kuliah anak bersumber dari sana, tentu hanya tak banyak yang bisa disisihkan ke tabungan.

Tapi, karena terus disisihkan untuk ONH yang sudah diniatkan sejak lama, akhirnya bisa juga terkumpul untuk dua orang.

"Awak (saya, red) kalau ingin berangkat sendiri sudah bisa sekitar 2005 tetapi rasanya tak enak juga kalau istri tak berangkat," kata pria paruh baya berkumis tebal itu.

Namun, alhamdulillah pada 2007 bisa mendaftar untuk dua orang (Zulfadi dan Ernawati), tapi masih tertunda niat karena masih ada agenda belum terlaksana.

Sebenarnya, tambahnya, ia akan berangkat pada 2008 tetapi karena satu rencana, yakni menunggu putri sulung berkeluarga akhirnya ditunda pada musim haji 2009.

"Kami punya tekad kalau berangkat apabila sudah ada menantu, artinya anak sulung sudah bersuami. Alhamdulillah pada 2008 anak sulung bersuami," kata pria yang punya seorang cucu itu.

Tak berubah

Meski keberangkatan haji pada pascagempa, tetap tak ada rasa berat hati si penjual bumbu masak itu. Dia bersama istrinya dengan hati tenang meninggalkan lima anak dan satu cucunya.

"Rumah memang rusak ringan akibat gempa beberapa waktu lalu, tapi panggilan menunaikan haji tak akan berubah," katanya yang baru pertama kali berangkat ke Tanah Suci.

Zufadri bersama Istrinya Ernawati berangkat menunaikan haji tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) VIII asal Kota Padang, bersama 323 orang, plus lima petugas.

Calon Jemaah Haji (Calhaj) lainnya, Yusran (65) warga Gunung Pengilun Padang, juga berangkat bersama istrinya dari uang tabungan yang telah dikumpulkannya hampir 10 tahun lalu.

"Saya bekerja di bengkel cat mobil dan sepeda motor sejak 15 tahun silam," katanya sembari masih terus menjalankan usahanya itu menjelang berangkat ke Tanah Suci.

Karena sudah ada niat, jadi upah dari jasa bengkel semuanya diserahkan kepada istri dan dia lah yang mengatur untuk tabungan pembayaran ONH. (dikutip dari koran antara)

18 November, 2009

Hari Raya Idul Adha Jatuh pada hari Jum'at


Mahkamah tinggi Arab Saudi telah menetapkan tanggal 1 dzul hijjah jatuh pada hari rabu tanggal 18 november. ketetapan yang dikeluarkan tadi malam ini menyatakan bahwa wuquf di Arafah akan jatuh pada hari kamis tanggal 26 november mendatang, dan hari raya idul adlha akan jatuh pada hari jum'at tanggal 27 november.

Mahkamah tinggi ini menegaskan bahwa hilal untuk bulan dzul hijjah ini telah kelihatan dengan jelas pada hari selasa sore kemaren. Rukyat itu telah disaksikan oleh sejumlah saksi yang adil (dapat diterima kesaksiannya) di sejumlah propesi di Arab Saudi

Koran okaz menjelaskan bahwa dalam menetapkan hasil rukyatul hilal ini mahkamah merujuk kepada rukyat yang dilakukan oleh penduduk dua propensi yaitu propensi Syaqra' dan propensi Huthah Sudair yang telah menyaksikan datangnya bulan itu dengan jelas.
(dikutip dari harian okaz, 18/11/2009)

2012


belakangan ini masyarakat indonesia khususnya banyak membicarakan tentang kiamat yang akan terjadi pada tahun 2012 mendatang, setelah adanya tayangan film besutan sutradara Ronald Emmerich yang berjudul "2012".

Hal itu karena ada ramalan suku Maya yang pernah hidup di selatan Meksiko atau Guetamala tentang kiamat yang bakal teradi pada tanggal 21 desember 2012

Pada manuskrip peninggalan suku yang dikenal menguasai ilmu falak dan sistem penanggalan ini, disebutkan pada tanggal di atas akan muncul gelombang galaksi yang besar sehingga mengakibatkan terhentinya semua kegiatan di muka Bumi ini.

Film yang dibintangi John Cussack itu diputar secara serentak di gedung-gedung bioskop di Indonesia sejak 14 November. Ribuan orang berbondong-bondong menyaksikan film tersebut. sehingga banyak orang yang resah dan percaya bahwa kiamat akan datang tiga tahun lagi

keresahan masyarakat ini menjadikan MUI (Majelis Ulama' Indonesia) Malang dan Banjarmasin mengeluarkan fatwa haram menonton film "2012" walaupun di dalamnya tidak mengandung pornografi.

berbeda dengan MUI pusat yang belum ada rencana untuk mengeluarkan fatwa haram, karena film ini hanya sekedar tontonan bukan tuntunan.

memang sebenarnya tidak ada perkara yang menyebabkan haramnya film tersebut, karena film itu hanya sebuah karya dan imajinasi sang sutradara...

umat islam memang harus percaya bahwa suatu hari nanti kiamat itu pasti akan datang, karena kepercayan itu merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh seluruh umat islam, namun kapan kiamat itu akan terjadi, itu adalah rahasia allah SWT dan tidak ada satupun orang yang bisa mengetahuinya, bahkan ketika rasulullah SAW bertanya kepada malaikat jibril kapan kiamat itu akan datang dia pun tidak bisa menjawabnya, malaikat jibril hanya bisa memberikan sebagian tanda-tanda datangnya kiamat...

bagi sebagian orang walaupun film itu hanya sekedar cerita fiktif, namun bisa memberikan hikmah yang luar biasa, karena dengan menonton film itu dia menjadi sadar. sebagaimana yang dialami oleh artis muda Derby Romero, dia mengaku mendapat pelajaran berharga setelah menonton film 2012, setidaknya kini dia mulai mengurangi kebiasaan berbohong.

"Dari sekarang ya mulai berdoa, mulai bertobat, mulai melakukan yang baik-baik," kata Derby."

14 November, 2009

Lebih murah internetan di warnet atau di rumah..?

Modem USB

Dulu, ketika ongkos akses internet di rumah masih mahal, warung internet (warnet) adalah satu-satunya pilihan ideal untuk browsing dan chatting. Warnet pun menjamur di mana-mana. Apalagi waktu itu belum banyak rumah yang dilengkapi dengan komputer. Laptop masih mahal dan teknologi seluler baru masuk ke dunia GPRS dan aplikasi Java yang waktu itu sudah terasa mewah.

Tapi sekarang, semuanya sudah berubah. Harga komputer sudah sangat bersahabat dengan pendapatan rata-rata masyarakat di kelas ekonomi menengah. Komputer jinjing juga semakin terjangkau, apalagi sejak booming netbook dengan konsep laptop kecil yang lebih nyaman diajak jalan ke mana-mana.

Dan yang terpenting, akses internet lewat jaringan seluler sudah sangat terjangkau. Kecepatannya sudah di atas rata-rata GPRS atau setara dengan kecepatan akses internet kabel. Pilihan aksesnya pun beragam, mulai dari akses langsung dari ponsel, menggunakan modem 3G dengan colokan USB yang praktis atau menggunakan fasilitas wifi yang gratis.

Modem USB koneksi dengan Laptop

Harga beli laptop juga tidak hanya murah dan terjangkau, tapi memiliki banyak varian.

Bahkan beberapa operator mulai menjajakan komputer jinjing dengan modem 3G yang sudah terintegrasi di dalamnya (built-in).

Atau kalau mau lebih praktis, beli saja komputer yang harganya jauh lebih murah dari laptop.

Modem PCMCIA

Untuk akses internet, kita bisa menggunakan ponsel sebagai modem. Atau kalau merasa kurang nyaman (karena cepat panas dan boros baterai), modem 3G bisa jadi pilihan tepat. Modem ini tersedia dalam dua varian, yaitu jenis USB dan PCMCIA. Harga modem USB berada di kisaran Rp. 700.000 sampai di atas satu juta rupiah. Sedangkan usb PCMCIA bisa dibeli dengan harga di bawah RP. 500.000, tergantung merek dan modelnya.

Dari segi kualitas, kedua jenis modem ini nyaris sama. Hanya saja PCMCIA yang berukuran lebih lebar standarnya hanya bisa digunakan untuk laptop, sedangkan modem USB bisa digunakan disemua komputer yang memiliki slot USB.


Modem PCMCIA Koneksi dengan Laptop


Sama halnya dengan beberapa jenis ponsel, banyak modem 3G yang dijual menyatu dengan kartu seluler (bundling) seperti modem StarOne-IVIO yang harganya di bawah Rp. 500 ribu. Dan untuk langganan internet, operator seluler menawarkan banyak pilihan paket. Mulai dari akses unlimited, berdasarkan pemakaian data atau berdasarkan waktu. Kalau ingin mencoba paket layanan pasca bayar, IM2 bisa jadi pilihan. Sedangkan untuk sistem pembayaran dimuka (pra bayar), Anda bisa menggunakan kartu IM3. Kedua produk dari Indosat tersebut menawarkan harga yang lebih bersahabat dan pas di kantong, di samping banyaknya pilihan paket internet. (jet)


Sumber : http://ads2.kompas.com/layer/blackberrycorner/hemat.php?id=63



10 November, 2009

Group Dhungka an Nihayah Menara


Menara adalah kampung yang berbudaya, walaupun letaknya berada di bawah gunung, namun tidak kalah maju dengan daerah lain yang berada di sekitar sangkapura. Kampung-kampung lain menyebut orang menara dengan nama kalompek atau orang gunung yang menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang tertinggal, tak berbudaya, tidak berpendidikan, jauh dari peradaban dll. tapi sebenarnya mereka adalah orang-orang yang berpendidikan, apalagi masalah kebudayaan, mereka adalah orang-orang yang sangat unggul dan kaya dengan budaya, ada beberapa kesenian masyarakat menara yang masih bertahan dan tetap unggul sampai sekarang, diantaranya adalah hadrah, pencak silat, zamrah, dll.

Kesenian Hadrah Menara adalah kesenian yang sudah menjadi tradisi turun menurun. Kesenian tersebut adalah satu-satunya kesenian yang masih bertahan sampai sekarang dan selalu menjadi acara hiburan dalam setiap acara pernikahan. Bahkan Hadrah Menara di Malaysia selalu di undang oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Malaysia dan Kerajaan Malaysia.

Sementara pencak silat juga merupakan salah satu kesenian di Menara yang masih tetap bertahan. Walaupun pendekarnya sudah tua, namun ilmunya banyak diturunkan kepada anak-anak muda, sehingga banyak pendekar-pendekar muda yang bermunculan. Kesenian ini sama dengan hadrah selalu ditampilkan sebagai hiburan dalam acara pernikahan atau dalam acara-acara lainnya.

sedangkan zamrah sebuah kesenian yang biasa dilakukan oleh kaum hawa juga sampai saat ini masih banyak penerusnya. walaupun kini sudah jarang ditampilkan dalam setiap acara pernikahan seperti zaman dahulu namun masih ditampilkan dalam acara-acara tertentu yang sekiranya tidak menimbulkan fitnah.


Ada lagi kesenian masyarakat menara yaitu dhungka. Pada zaman dahulu dhungka adalah sebuah kesenian yang biasa dimainkan pada saat-saat mendekati hari pernikahan, sehingga jika terdengar suara orang memainkan dhungka maka berarti di rumah itu akan ada acara pernikahan. namun sayang kesenian ini susah untuk diwariskan karena semakin berkembangnya zaman, saat ini klo menumbuk padi sudah tidak memakai ronjhengan lagi, tapi sudah memakai mesin, sehingga ronjhengan-ronjhengan itu sudah mulai rapuh dan hilang ditelan masa.

Dengan banyaknya kesenian yang dimiliki masyarakat menara maka tidak heran kalau mereka selalu menang dan juara dalam berbagai macam perlombaan seperti PORSEMA, perlombaan ibu-ibu PKK, atau perlombaan fatayat.

Video ini adalah kesenian dhungka hasil kreasi remaja-remaja puteri Menara yang ditampilkan dalam acara harlah IPNU-IPPNU cabang Bawean di alun-alun Sangkapura pada tanggal 5-7 april 2008. penampilan ini memperagakan bentuk pernikahan masyarakat menara, sehingga para hadirin banyak yang kagum dan memuji dengan penampilannya yang begitu indah dan mengesankan, bahkan ada yang tidak percaya kalau dua vokalis yang melantunkan lagu dengan suara merdunya itu bersaudara, sehingga karena mereka tidak puas hati, mereka menemui ibu kedua vokalis itu untuk memastikan kalau mereka adalah anaknya....


09 November, 2009

Suara Imam Masjidil Haram Membawanya Masuk Islam



Welby Estiblo, tenaga kerja di Layth Arab Saudi asal Pilipina, akhirnya masuk Islam di Mekah. Welby mengganti namanya menjadi Daud. Mengapa masuk islam? Ia tertarik masuk islam setelah mendengar suara merdu imam Masjidil Haram Syaikh Mahir Mu'ayqali. Demikian seperti diberitakan harian Al-Madinah edisi Jumat, 6 November hari ini.

Suara Syaikh Mahir pada saat bulan Ramadan lalu yang bisa ia saksikan melalui televisi itu menyentuhnya untuk bisa memahami Islam lebih jauh. Seorang temannya, Galiato, telah masuk islam lebih dahulu dan menganti nama menjadi Abdul Aziz.

Menurut Daud, semula ia sangat benci Islam karena Islam di benaknya adalah wajah Abu Sayyaf, pemberontak Moro di selatan Pilipina. Tapi, ketika ia tiba di Arab Saudi, ia melihat Islam dengan wajah yang lain yang sangat teduh dan melindungi minoritas. Keinginannya masuk Islam ia tahan hingga kemudian ia mendengar suara Syaikh Mahir mengalunkan ayat-ayat suci Al-Quran yang menggetarkannya.

Daud masuk Islam di tangah Syaikh Mahir dan ia berjanji akan mempelari islam lebih jauh. Daud berjanji, kelak ia akan membangun masjid di Pilipina dan akan menyebarkan Islam di sana. Ia ingin mengabarkan citra islam yang sebenarnya kepada warga Pilipina yang mayoritas beragama Katholik itu.

05 November, 2009

My Graduation Ceremony

Bahrul Fawaid


Alhamdulillah…, puji syukur kehadirat Allah yang Maha Kuasa yang tiada terhingga. Pada tanggal 10 Oktober 2009 saya di wisuda oleh Rektor ITS Prof. Ir. Priyo Suprobo, M.S., Ph.D. pada wisuda yang ke-99 dengan jumlah wisudawan 3.099 orang. Pada wisuda kali ini adalah wisudawan terbanyak selama ITS melaksanakan Wisuda pada tahun-tahun sebelumnya. Sehingga panitia memberlakukan system shift yang terbagi menjadi 3 (tiga) shift, yaitu Pada shift pertama wisuda dimulai pukul 08.00 WIB dan shift ke-2 pada pukul 13.00 WIB sedangkan pada shift ke-3 pada taggal 11 Oktober 2009 pukul 08.00 WIB yang bertempat di Gudung Graha ITS. Dan saya memperoleh jatah pada shift pertama yang di ikuti oleh semua Fakultas Teknologi Industri (FTI) yang meliputi Jurusan Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Kimia, Teknik Fisika, Teknik Industri dan Teknik Material dan Metalurgi.


Pagi-pagi Berangkat dari Kos


Panitia pelaksana wisuda telah memperingatkan berkali-kali kepada kami bahwa para wisudawan tidak boleh telat. Pukul 07.00 WIB wisudawan harus sudah bekumpul di Graha ITS dan jika ada wisudawan yang terlambat maka tidak akan di perkenankan mengikut prosesi wisuda. Pukul 06.50 WIB sampai juga di kampus, namanya mahasiswa tetap saja saling tunggu kalau tidak datang semuanya ya tidak berangkat ke Graha walhasil kita prediksikan telat. Malah nyampek di Graha masih juga belum semua peserta wisuda datang.


Foto-foto Dulu Sebelum Masuk ke Graha


Sambil menunggu teman-teman yang belum datang, para wartawan kampus mulai bereaksi jepret sana jepret sini biasa itung-itung buat kenang-kenangan. Sekitar 20 Menit menunggu sambil foto-foto ada panggilan “diharapkan para wisudawan berbaris sesuai denga nomer urut masing-masing”. Serentak kita semua berbaris, sambil menunggu teman-teman yang lain pada masuk ke Graha eh malah kita foto-foto. Sambil lirik kanan-kiri takut diketahui petugas tak disangka bapak petugasnya malah ada di belakang kita. Tapi bapaknya baik gak marah cuma negur aja “kalau sudah gilirannya masuk cepet masuk yah”,kata Bapaknya “OK Pak”, Kata salah satu dari kita.


Rektor, Pembantu Rektor (I, II, III, IV) dan Seluruh Dekan ITS


Para Wisudawan Menyanyikan Hymne ITS dengan Khidmat


Diiringi dengan suara Gong dan paduan suara ITS mengiringi langkahku memasuki Gedung Graha ITS. Ternyata di dalam Graha wisudawan sudah banyak sekali dan para undangan juga sudah memasuki ruangan serta orang tua wali dari wisudawan pun sudah memenuhi lantai 2. Setelah duduk kita disuruh berdiri karena rombongan Rektor akan memasuki ruangan setelah itu paduan suara menyanyikan lagu sampai dua lagu setelah itu di persilahkan duduk kembali. Acara demi acara berlalu begitu saja tanpa aku perdulikan karena terasa membosankan.


Pembagian Ijazah oleh Dekan FTI Prof. Dr. Ir. Sulistijono, DEA


Akhirnya acara yang ditunggu-tunggu dari tadi dimulai juga, yaitu pembagian ijazah oleh Dekan FTI. Pembagian ijazah di panggil satu persatu naik ke panggung dan di ikuti oleh rekan-rekannya mulai dari program Dokto (S3), Pasca Sarjana (S2), Sarjana (S1), Diploma (D4 dan D3). Setelah jurusan D3 Teknik Mesin selesai langsung disusul oleh jurusan D3 Teknik Elektro dan pada akhirnya sampai juga pada giliranku untuk mengambil ijazah dari Dekan dan lansung bersalaman dengan Rektor. Huiii….. rasanya semua mata tertuju padaku, jadi kagak PD (Percaya Diri) aku cepatkan langkahku setelah bersalaman dengan Rektor “Jangan cepat-cepat”, Tegur salah satu panitia. Sampai ditempat duduk membuatku lega rasanya tidak ada mata-mata yang memandangiku Huuu.


MABA’09 (Mahasiswa Baru 2009) Menyambut Kami dengan Meriah


Jam menunjukkan pukul 11.30 WIB acara wisuda untuk shift pertama selesai dan kami langsung di sambut oleh MABA ‘08&’09 untuk selanjutnya di giring ke kampus (kayak bebek aja di giring). Sampai di kampus MABA’09 sudah pada baris di depan pintu masuk untuk acara makan-makan di depan kampus sambil mengucapkan “selamat datang kakakku….3X semoga anda bahagia”. Acara seperti itu di kampus kami sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun tapi dengan format yang berbeda tentunya. Untuk wisuda kali ini terasa aneh, selain acaranya di halaman kampus makan-makannya juga prasmanan.


Para Wali dari Wisudawan D3 Teknik Elektro Mengikuti Acara di Halaman Kampus


Setelah wisudawan datang semua dan absent di depan pintu masuk tak kuasa rasanya berada dalam ruangan yang panas. Dan kita biarkan para wali dari wiasudawan yg mengikuti acara yang telah di format oleh MABA. Kita (wisudawan) milih foto-foto di dapan Lab. Elka Dasar BB102, di dalam Work shop dan di sekitar kampus D3. Acaranya sambutan dari wali wisudawan yang diwakili oleh orang tuan dari Rahmah Chaula I. dan Risa Prasetya W., sambutan dari TKK Jurusan oleh Bapak Imam Arifin serta hiburan dari MABA dan sumbangan dari teman kita Debra Ahmad Fajrin Naro sekaligus sebagai Komting (Komandan Tinggi)/Ketua angkatan 2006.


Foto-foto di dalam Work Shop


Foto-foto di depan Lab. Elka Dasar BB 102


Acara biarlah berjalan dengan sendirinya tapi kita tetap abadikan moment yang mungkin hanya sekali ini. Satu orang yang di foto yang lainnya ikut tanpa di sengaja jadi satu angkatan yang foto bersama tak karuan. Ada teman saya yang minta hanya foto untuk 4 orang saja, tapi ketahuan yang lainnya jadinya rameh sambil tertawa lepas. Senang rasanya kumpul-kumpul sama teman-teman seangkatan, seperjuangan dan kometmen awal kita adalah masuk bersama dan keluar pun hurus bersama-sama pula. Tapi kometmen itu tidak bisa kita lakukan karena ada beberapa orang yang masih nyantol pada semester akhir. Saya doakan semoga cepat lulus juga AMIN…


Konvoi Arak-arakan Wisudawan Keliling ITS di Depan Taman Alumni ITS


Setelah acara selesai dan para wali wisudawan makan, kami dipaksa ikut konvoi yang diprakarsai MABA. Para wisudawan rencananya mau diarak naik mobil, tapi untuk satu angkatan mobilnya tidak cukup jadi ada yang naik sepeda motor ikut MABA. Suara sepeda motor dan klaksonnya memekakkan telinga bagi mereka yang dekat dengan kami. Persis seperti di bawean kalau lagi lebaran & keliling bawean. Jalan di kampus dibuat macet oleh konvoi arak-arakan wisudawan dan SKK (Satuan Keamanan Kampus) membiarkan malah mengucapkan “selamat wisuda Mas hati-hati”, kata bapak SKK sambil mengatur arus lalu lintas bagi pengguna jalan yang lainnya.


Konvoi Arak-arakan Wisudawan Keliling ITS di Depan Teknik Perkapalan


My Best Friend Edrus Albar bin Adillah Albar

Thanks to :

  • Orang tua dan keluarga yang telah memberi semangat dan dukungan yang tak terhingga untuk melanjutkan studi saya di perguruan tinggi.
  • Teman-teman satu angkatan serta teman satu tim dalam menyelesaikan final project. “be positive thinking & Never give up”, Semboyan kami (angkatan’06)
  • Teman-teman yang selalu dan selalu memberi dukungan serta masukan kepada saya selama ini. Ka’ Hilal, ka’ Heri, ka’ Mohed, ka’ Apit, teman-teman PERSEBA yang di bawean maupun di rantau serta teman-teman yang tak bisa disebutkan satu persatu.
  • My best friend Edrus Albar Bin Abdillah Albar yang dari pertama daftar sampai sekarang selalu memberi semangat. Dan Alhamdulillah kita bisa masuk bersama-sama dan lulusnya juga bersama.
  • Doaku semoga semua Barokah, AMIN…….

Maulud Pemuda Menara Malaysia