Pelatihan Komputer & Internet

28 Januari, 2009

Final Liga 9 Sebelah di D'sara


Skema pertandingan liga 9 sebelah



nDink, Rasi & Emang selaku penitia turnamen



Permata FC Vs Pemuda D'sara at Final turnamen



Juara ke II diraih Permata FC



Juara Pertan diraih Pemuda D'sara FC


Pertandingan sepak bola yang di adakan Persatuan Sepak Bola Menara (PERSEMA) di Malayasia berlangsung seru, peserta pertandingan bukan hanya berasal dari warga bawean saja melainkan dari warga luar juga mengikuti turnamen ini. Pada awalnya peserta pendaftaran tanggal 23 di Dewan Menara ada 26 klub yang akan mengikuti turnamen ini. Karena meriah dan besarnya hadiah yang akan di perebutkan, peserta turnamen bertambah menjadi 32 klub.

Tampil sebagai pemenang juara I dari klub Pemuda Damansara yang berasal dari klub India. Menempati Juara ke 2 Permata FC asal Madura. Menempati juara ke-tiga Pelangi FC dan Juara ke-empat Tanjung Ara FC. Sempat terjadi cekcok antara perebut juara I dan II ini. Untunglah panitia segera waspada dan polisi juga ikut serta mendamaikan kesalah pahaman antara kedua klub tersebut.

Adanya turnamen tersebut dijadikan momen bagi para pedagang di sekitar arena pertandingan untuk menjual bahan makanan yang tak kalah nikmat dengan hidangan di restoran-restoran berkelas, ada berbagai macam jajanan dan makanan yang di jual diantaranya bakso yang dijual oleh Obek Eda, Masniyah & Halisah. Kak puk-puk menjual rujak dan istri bang mufit & istri bang apung menjual burger & soto. Pasti sedap masakan khas bawean yang di jal di Malaysia ini.

Beberapa gambar di atas adalah hasil liputan reporter kami nDing-Rose dari gelanggang pertandingan Dataran Kayu Ara Damansara Malaysia.


25 Januari, 2009

Pengambilan Undian Pertandingan Sepak Bola

Tadi malam di Dewan Menara sg Kayu ara Damansara jaya Kuala Lumpur di adakan pengudian untuk peserta pertandingan sepak bola yang akan di laksanakan besok tangal 26 s/d 27 Januari di gelangang kejohanan padang dataran kayu ara. Pertandingan ini diikuti 26 klub sepak bola, dalam pertadingan panitia membagi klub-klub tersebut menjadi 2 grup. Berikut foto-foto yang di abadikan oleh nDink-Rose:


Bpk Zainal dg Bpk Mufit sedang mengatur undian



Pengurus masing-masing klub mendengarkan pengumuman dari Persema FC



Ketua klub Idaman fc sedang mengambil undian



Ketua klub sedang meliahat proses pengundian



Hadiah yang akan dipersembahkan untuk sang Juara



Abang Man dengan nDink sedang mengumpulkan nama-nama klub yang akan di undi



Peserta sedang melihat proses pengudian



Abang Man dengn nDing sedang memanggil nama-nama Klub



Sab'adi kelbung ketua klub Pelangi FC sedang membicarakan peraturan pertandingan


Jadual pertandingan masing-masing klub setelah diundi

Berikut daftar peserta pertandingan sepak bola yang diselenggarakan Persema Menara di Malaysia:
  1. Taman Wijaya FC
  2. Retorik FC A
  3. Retorik FC B
  4. Permata FC A
  5. Permata FC B
  6. Baraz FC D'sara Damai
  7. Ara Indah FC A
  8. Ara Indah FC B
  9. Pelangi FC
  10. Tanjung Ara FC A
  11. Tanjung Ara FC B
  12. Tanjung Ara FC C
  13. Kota D'sara FC
  14. Pemuda D'sara FC
  15. Seroja FC
  16. Naga Kuning
  17. Gombak FC
  18. Persema A
  19. Persema B
  20. D'sara PJ FC
  21. Segambut FC
  22. Abata FC
  23. Idaman FC
  24. PC FC
  25. Gajah Terbang

19 Januari, 2009

Liga Leagua Akan Digelar..

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Menara (PERSEMA) di Malaysia akan mengadakan open turnamen pada tanggal 26 s/d 27 Januari 2009 di gelangang kejohanan padang dataran kayu ara. Turnamen semacam ini telah dilakukan dua kali di tahun sebelumnya, pertama pada tahun 2005, ke-dua pada tahun 2006.

Nah, di tahun 2009 ini adalah kali ke-tiga PERSEMA Menara di Malaysia mengadakan turnamen. Judul turnamen adalah "PERTANDINGAN BOLA SEPAK 9 SEBELAH KALAH MATI ANJURAN PERSEMA F.C DENGAN KERJASAMA ARA". TARIKH KEJOHANAN PADA 26HB DAN 27 HB JANUARI 2009.

Kalau di tahun sebelumnya, peserta turnamen ini hanyalah dari kalangan orang Menara di Malaysia saja, tapi turnamen kali ini terbuka untuk umum. Siapa saja yang berminat boleh mengikutinya tanpa memandang dari mana klub tersebut didirikan.

Bukan hanya turnamen biasa, turnamen kali ini menyediakan banyak hadiah bagi pemenangnya. Juara I berhak mendapat RM 1300.00 dan piala iringan. Juara kedua RM 700.00 dan piala iringan. Juara ketiga RM 400 dan piala iringan dan Juara ke empat berhak mendapat RM 250.00. Lumayan bukan!!

Hari Jumat malam Sabtu tanggal 23 Januari ini akan di adakan pengundian peserta di dewan Menara jalan Cempaka kg Sg Kayu ara Damansara jaya 47400 Petaling Jaya, Selangor Darul Ehsan tepatnya pukul 08:30 waktu setempat (Malaysia). Untuk keterangan lebih lanjut bisa kontak dengan bapak Zainal Button, bapak Mufid Gunung Menur atau dengan saudara Rasi Gunung Menur. Biaya pendaftaran RM 160.00 masing-masing klub.

Pertandingan sepak bola ini hanya terdiri dari 9 orang pemain tiap klub beserta 3 orang cadangan, Jadi tiap klub hanya di perbolehkan berjumlah 12 orang pemain dengan alasan untuk menyingkat waktu. Berikut saya sertakan peraturan-peraturan pertandingan dalam bahasa Malaysia.
  1. Kejohana ini adalah terbuka kepada semua pasukan dan permain di seluruh negeri.
  2. Setiap pasukan dibenarkan mendaftar seramai 12 orang permain, termasuk 3 pemain simpanan
  3. Masa permainan adalah 7minit setiap separuh masa, dan 15 minit bagi setiap perlawanan.
  4. Sekiranya perlawanan berakhir dengan keputusan seri maka 3 tendangan penalti akan di berikan kepada setiap pasukan, tetapi sekiranya keputusan masih lagi seri maka lambungan duit syiling akan di adakan untuk menentukan pemenang bagi perlawanan tersebut.
  5. Pemain yang merima 2 kad kuning akan di gantung satu perlawanan dan juga sekiranya pasukan tersebut layak ke perlawanan seterusnya dan pemain yang merima 1 kad merah akan di gantung 1 perlawanan.
  6. Setiap perlawanan akan di adili oleh pengadil yang bertauliyah, walaubagaimanapun setiap pasukan di kehendaki menyediakan penjaga garisan sendiri, keputusan pengadil adalah muktamad.
  7. Tendangan sudut adalah di benarkan.
  8. Setiap pasukan di kehendaki menyediakan 2 pasang baju jersi yang berlainan warna dan bernombor.
  9. Pemain atau pasukan yang memulakan pergaduhan akan di batalkan penyertannya dengan serta merta.
  10. Setiap pemain tidak di benarkan bermain lebih dari 1 pasukan.
  11. Setiap pasukan boleh membuat bantahan dalam masa 15 minit selepas perlawanan dengan di sertakan ruang bantahan RM250.00 dan sekiranyabantahan tersebut tidak berjaya wang bantahan tidak akan di kembalikan.
Peraturan / syarat-syarat tersebut saya peroleh dari kiriman teman kami Nding-Rose di Gombak via Yahoo Messenger. Bagi anda yang berminat jangan lupa mendaftar di dewan Menara tanggal 23 Januari, Inga' inga' pukul 8.30 waktu setempat. Ikutilah turnamen ini pasti seru abeezz.

18 Januari, 2009

Sosok Muda Mulia

Fardiyan Bin Ulumayan, sosok muda yang satu ini sangat dikenal di kalangan masyarakat menara, baik di malaysia atau pun di Bawean. Ia lahir di Gunung Gelagas Menara. "Kak iyan" begitulah saya memanggilnya.
Ia menghabiskan masa mudanya di pondok pesantren Sidogiri Pasuruan. Selepas dari pondok pesantren ia merantau ke negeri jiran Malaysia. Banyak sanak familinya disana. Menurut silsilah ia masih ada hubungan darah dengan K.H. Zaini Balikbak yang meninggal di Mekkah saat menunaikan ibadah haji.

Tak jauh dari kehidupannya di kampung, di Malaysiapun ia banyak ikut andil dalam membantu masyarakat setempat. Ia juga pernah berguru di Mojokerto tentang pengobatan menggunakan media setrum dan canthuk, banyak masyarakat yang telah merasakan hasil dari pengobatan yang ia lakukan diantaranya untuk membersihkan darah kotor, asam urat dan pegal-pegal.

Sementara ia merantau mencari nafkah di Malaysia, ia aktif di lembaga pendidikan Azizi Hasimiah sebagai pengasuh lembaga tersebut, dalam kesehariannya ia selalu menjadi imam di musholla setempat. Ia juga aktif di organisasi NU ranting sungai buluh, di Malaysia ia tinggal di no. 6 Gubuh Gajah Sungai Buluh, begitu papar sabry di blognya.

Sebelum menikah ia tinggal di Gunung Gelagas Menara, menurut adat Bawean rata-rata suami ikut istri, jadi setelah menikah ia pindah ke Button ikut istrinya, Suaenah. Di Bawean Istrinya mengabdi menjadi tenaga pengajar di yayasan Al Manar Menara Sangkapura Bawean. Sungguh keduanya sama-sama berjuang di jalan Allah menjadi pahlawan tanpa tanda jasa.

(sebagian di kutip dari http://oranggunungsuka.blogspot.com/)

15 Januari, 2009

Lepas Masa Lajang..

Alhamdulillah telah menikah saudara kita Jamaluddin Bin Matsin (alm) Gunung menur dengan Saudari Handayani Binti Hamdi Gunung Menur. Pernikahan berlangsung dengan khidmat di rumah mempelai putra dengan penghulu Kiai Syamsuddin Button.

"Saya mau nikah kampung dulu biar tidak ada fitnah, beberapa hari lagi mau nikah resmi ke KUA" ungkap ustat Jamal saat di hubungi via telepon. Dia juga bilang memilih nikah di malam jumat dengan alasan arwah almarhum bapaknya bisa menghadiri pernikahannnya.

"Saya dan adik (ririn:red, di Malaysia) pernah bermimpi kalau saya menikah di rumah dan almarhum bapak berada di sebelah saya. Perayaannya nanti kalau adik ririn dan kakak sudah pulang dari Malaysia." ujarnya.

Dimasa lajangnya Jamal biasa dipanggil ustad karena memang dia basicnya pesantren dan pernah mengajar di Madrasah Diniyah Gunung Menur. Hidupnya tidak neko-neko dan selalu loyal terhadap teman-teman.

Saya masih ingat waktu saya kuliah di malang, pagi-pagi ia telepon "Her mau di bawain oleh-oleh apa?" tanyanya. "Saya mau kedondong tad, Nanti kita rujaan di malang," jawabku. Ehh, sesampainya di Malang dia bawa kedondong satu tas plastik besar lengkap dengan petisnya. Mantab!!

Ia pernah bisnis ayam potong di kampungnya. Sayang bisnis itu tak berlangsung lama karena omelan tatangga dengan baunya kotoran ayam potong tersebut. "Sungguh mulia hatinya" gumamku. Sekarang ada pun tatangga kami yang bisnis ayam kampung tapi tak menghiraukan omelan tatangga dengan bau kotoran yang tak sedap itu.

SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU tadz,..
Semoga kekal jodoh sambi' e kabhental mate...

13 Januari, 2009

Foto - Foto Hari Raya Idul Fitri 1429 Hijriyah

Masjid Almubarak Menara di pagi hari tanggal 1 syawal


Parkir sepeda motor memenuhi halaman masjid Almubarak


Parkir penuh mass...!!


Pengumumam Hasil Zakat Fitrah


Jamaah memenuhi masjid sampai ke teras


Jamaah memenuhi masjid sampai ke teras


Jamaah Shalat Id Mengumandangkan Takbir


Jamaah Memenuhi Masdjid Almubarak

Khutbah Oleh H. Abu Zaid bin Sawar


Kaum Muslimah di lantai 2 mendengarkan khutbah dengan khidmat


Foto tampak dari atas

Jamaah khusyu' menyimak khutbah

Setelah Khutbah dan tahlil selesai, mari bersalaman.


Salam, sungkem dan maaf²an

Berapa bulan sudah berlalu tapi suasana haru Idul Fitri masih saja terbayang di mata, Idul fitri-lah yang menyatukan kita di kampung halaman. Semua kerabat sanak family berkumpul merayakan hari kemenangan. Yang di rantau, yang di seberang, yang di kampung saling berjabat tangan, saling memaafkan. Semoga tahun depan Kita masih bisa kembali pulang.

Foto ini untuk teman kita yang jauh dari kampung halaman, semoga bisa menjadi pengobat kerrong.

12 Januari, 2009

Ajendur Cengkeh di Bawean

Pagi itu saya kaget dengan berderingnya handphoneku di pagi hari, saya lihat ternyata yang calling nomor Malaysia, "Ri tunggu nanti di pelabuhan Batam center pukul 9" suara yang terdengar dari hanpongku.

Ternyata yang telpon adalah Pak wahid, "pangawal" asal Gn. Menur Menara Bawean. Dia datang membawa barang-barang titipan orang boyan di Malaysia. Saya tidak tau pasti barang apa saja sebanyak itu yang ia bawa.

Cepat-cepat saya berkemas takut tidak bisa bertemu dia karena dari Pelabuhan Batam center dia langsung bertolak ke surabaya lewat bandara Hang-Nadim Batam. Sesampai di Pelabuhan pak Wahid ternyata telah menungguku di pintu masuk.

Usai berjabat tangan kami langsung sarapan pagi di kantin sambil ajendur, "saya sekarang menanam cengkeh 160 pohon di baringgundang" kata pak wahed mantap. "kemaren saya beli tanah di sana, harganya hampir 10 juta. Wah banyak juga gumamku, ternyata pak wahid membeli 400 bibit pohon cengkeh dari Trenggalek. 160 pohon di tanam sendiri sisanya di jual di Bawean.

Laba yang di dapat pak wahid jutaan rupiah dari penjualan cengkeh tersebut. laba tersebut ia gunakan untuk menyekolahkan 3 orang anaknya, 2 diantaranya mondok di PP Sidogiri. "Bibit cengkeh saya lebih tinggi-tinggi dari yang biasanya orang jual, jadi saya beranijual lebih mahal" ungkapnya. Selepas sarapan pak wahid langsung ke bandara naik taxi. Selamat berjuang pak Wahid..!!

03 Januari, 2009

TAHUN BARU 2009 DI BATAM

Hari itu saya off kerja, 31 Desember 2008 pukul 8 malam jalan di Batam sudah terasa sesak apalagi di perempatan bengkong harapan, sepeda motor dan mobil berdesakan membuat jalan menjadi macet. Terompet dan kembang api marak di jual di mall-mall, di pinggir-pinggir jalan dan di trotoar pun ada.

Malam itu saya berangkat ke Bengkong permai di undang kak Yadi acara malam tahun baru bakar ikan dengan teman-teman disana juga ada teman kuduk-kuduk. Sampai disana sudah ada ikan binggul, ikan pare dan lele segar siap di bakar. Sebelumnya kami beli arang untuk bahan bakar ikan.

Tepat pukul 9 malam saya mulai menghidupkan arang dengan kak Yadi dan Sumairi, teman-teman yang lain masih nonton konser KDI di Engku Putri Batam center, dekat MEGA Mall. Sementara kak Ita, Ifa dan Ama meracik rempah untuk campuran ikan pare di bakar dengan di balut daun pisang, rasanya terasa lebih nikmat dan rempahnya meresap. Tak lupa mereka membuat sambal, ada sambal tomat dan sambal melayu. Satu persatu ikan segar kami bakar sembari mendengarkan lagu house musik dari Baltimore Club.

Hampir pukul 12 malam ikan yang kami bakar belum juga kelar, sementara pesta bunga api di berbagai penjuru kota Batam sudah mulai. Kami naik ke atas rumah tetangga, Kak Wik Asal pudakit, untuk memlihat kembang api lebih jelas. kebetulan rumahnya di beton untuk tempat menjemur pakaian.

Tak seperti di kampung apalagi di kalompek-menara, malam itu Batam serasa hujan bunga api. Indah kulihat bunga api, sambil sms ke teman-teman oreng kalompek yang juga merantau di Pare, Malang, Surabaya dan Malaysia.
"Selamat Tahun Baru 2009, Semoga Jalan Kebenaran Terbuka Lebar."

Setelah melihat bunga api kami baru makan bersama menikmati ikan bakar. Jhukok pare manok e bhungkos daunna ghetdhang, di beri rempah meresap, nikmat. Ikan lele dan serpeng di goreng, sambi' nambe nasekna. Selesai makan kami pun masih ajendur, abual-bualan ben kanca-kanca.

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, 2008 telah berlalu. Semoga 2009 kita menjadi lebih baik, Amin..

Maulud Pemuda Menara Malaysia