Alhamdulillah telah menikah saudara kita Jamaluddin Bin Matsin (alm) Gunung menur dengan Saudari Handayani Binti Hamdi Gunung Menur. Pernikahan berlangsung dengan khidmat di rumah mempelai putra dengan penghulu Kiai Syamsuddin Button.
"Saya mau nikah kampung dulu biar tidak ada fitnah, beberapa hari lagi mau nikah resmi ke KUA" ungkap ustat Jamal saat di hubungi via telepon. Dia juga bilang memilih nikah di malam jumat dengan alasan arwah almarhum bapaknya bisa menghadiri pernikahannnya.
"Saya dan adik (ririn:red, di Malaysia) pernah bermimpi kalau saya menikah di rumah dan almarhum bapak berada di sebelah saya. Perayaannya nanti kalau adik ririn dan kakak sudah pulang dari Malaysia." ujarnya.
Dimasa lajangnya Jamal biasa dipanggil ustad karena memang dia basicnya pesantren dan pernah mengajar di Madrasah Diniyah Gunung Menur. Hidupnya tidak neko-neko dan selalu loyal terhadap teman-teman.
Saya masih ingat waktu saya kuliah di malang, pagi-pagi ia telepon "Her mau di bawain oleh-oleh apa?" tanyanya. "Saya mau kedondong tad, Nanti kita rujaan di malang," jawabku. Ehh, sesampainya di Malang dia bawa kedondong satu tas plastik besar lengkap dengan petisnya. Mantab!!
Ia pernah bisnis ayam potong di kampungnya. Sayang bisnis itu tak berlangsung lama karena omelan tatangga dengan baunya kotoran ayam potong tersebut. "Sungguh mulia hatinya" gumamku. Sekarang ada pun tatangga kami yang bisnis ayam kampung tapi tak menghiraukan omelan tatangga dengan bau kotoran yang tak sedap itu.
SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU tadz,..
Semoga kekal jodoh sambi' e kabhental mate...
0 komentar:
Posting Komentar