Pelatihan Komputer & Internet

05 Februari, 2009

Drs. Cuk Sugrito Mampir ke Batam

Pak Cuk Sugrito di NOTEBOOK STORE Batam

Pak Cuk Sugrito di NOTEBOOK STORE Batam

Pak Cuk Sugrito memilih laptop di NOTEBOOK STORE Batam


Beberapa hari yang lalu Drs. Cuk Sugrito, seniman Bawean sekaligus ketua yayasan pendidikan Umar Mas'ud Sangkapura melakukan perjalanan silaturrahmi ke negeri jiran, Malaysia dan Singapura. Hari ini beliau singgah ke Batam dimana sebelumnya beliau singgah ke pulau Bintan, Tanjung Pinang dan Kijang.

Beliau jalan-jalan ke Nagoya Hill Batam mampir ke toko kami NOTEBOOK STORE membeli laptop Toshiba Satellite A201 dengan spesifikasi Core 2 Duo 2,0 GHz, DDR2 2GB, HDD 250 GB, lengkap dengan webcam, wi-fi, firewire dan fingerprint. ia membeli laptop tersebut untuk anaknya, Pepeng.

Selain mempererat tali silaturrahmi beliau juga berkata untuk memenuhi panggilan kangen beberapa anak didiknya yang dulu pernah sekolah di yayasan yang beliau bina. Misal di Batam beliau tinggal di Orchid suite Batam Center tepatnya di rumah Kak Mamat, pengusaha minyak yang sukses di Batam.

Dari hasil silaturrahmi kemaren di Malaysia, Beliau melontarkan bahwa ada yang usul warga agar diadakan acara maulud Nabi keliling seluruh masyarakat Bawean yang ada di penjuru dunia secara bergantian tiap beberapa tahun sekali, seperti acara Syawalan warga Bawean Rantau se Jawa-Bali ke 12 yang dilaksanakan di Solo.

Acara maulud yang di maksud adalah maulud adat bawean, biasanya bherkat yang di sajikan adalah ember (baldi:bawean) yang di hias dengan kertas dan isinya jajanan khas dengan seremonial yang tak lepas dari asyrakalan dan shalawat Nabi.

Namun usulan dari warga kali ini adalah ember yang biasa di pakai mauluda-an tersebut agar diganti dengan wadah khas daerah misal kesse, bakol, copbhuk atau yang lain. Hal ini bermaksud agar produksi kerajinan tangan dari warga Bawean bisa berkembang dan mepunyai pasaran yang jelas. Karena selama ini alat-alat tersebut hanya digunakan sebatas keperluan di rumah saja.

Dalam acara silaturrahmi di Malaysia beliau bertemu tokoh-tokoh Masyarakat Menara, diantaranya adalah Pak Mukhlas. Pak Mukhlas adalah Bapak Lurah warga Menara di Malaysia. Di Singapura beliau bertemu dengan H. Badrul Fatah, yang berprofesi sebagai dosen disana. H. Badrul Fatah adalah putra ke-tiga dari K.H. Ridlwan, sesepuh orang Menara.

Tangal 17 Oktober 2009 nanti beliau mendapat undangan ke Singapura untuk mementaskan kesenian Bawean dalam acara "Penghargaan Pada Warga Bawean yang Berprestasi di Singapura". Rencananya kesenian Bawean yang akan ditampilkan ada 6 yaitu Mandiling Asli, Mandilign Garapan, Pecak Bawean, Jibul, Zamrah dan Kesenian Garapan.

Acap kali beliau menampilkan kesenian Bawean di berbagai acara, diantaranya acara syawalan warga Bawean Rantau se Jawa-Bali yang dilaksanakan di Solo, mewakili Gresik dalam festival budaya tingkat Jawa Timur di Banyuwangi,Festival Maulid Nusantara di Jakarta Islamic Center (JIC) Jakarta Utara yang diikuti 15 propinsi yaitu Daerah Nangroe Aceh Darusalam, Sumbar, Sumsel, Lampung, Bangka Belitung, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalbar, KalTim, Gorontalo, Sulsel, dan Bengkulu. Dalam acara Festival Maulid Nusantara tersebut Bawean mewakili Jawa Timur.

Hingga umurnya yang ke 67 ini beliau memang telah banyak menghabiskan waktunya untuk mengabdi pada masyarakat, memperjuangkan seni dan budaya Bawean. Tak kenal lelah, sampai-sampai ada orang yang mengomentari "Pak sudah tua begini ga capek kerja beginian". "Yach mau gimana lagi lha wong namanya hoby, kerja di bidang seni itu ga ada bosannya, selagi nafas masih berhembus aku akan tetap memperjuangkan seni dan budaya Bawean" ungkapnya.

0 komentar:

Maulud Pemuda Menara Malaysia